Hidup Ini Adalah Film Terbaik ^_^

Cara Mendidik Anak Agar Jauh Dari Sifat Rasis

Mengajarkan anak-anak agar tak berperilaku rasis memang tidak mudah. Banyak orang tua yang ternyata gagap dan menghindari isu seperti prasangka, keragaman dan kesetaraan kepada buah hatinya.

Psikolog Sonia Kang dan Evan Apfelbaum mengatakan, "topik semacam ini seringkali terasa tidak relevan, atau tidak nyaman," kata Sonia Kang.

Seringkali orang tua melihat anak secara terbuka menyinggung ras orang lain namun sulit memberi pengertian yang tepat. Bagi orang tua yang ingin mendidik anak mengenai kesetaraan dan menghindarkan anak menjadi seorang yang rasis, Kang dan Apfelbaum memberi beberapa tips, seperti dimuat dalam The Atlantic:



Biarkan anak-anak Anda berbicara tentang ras
Orangtua biasanya menyuruh anak-anak mereka diam ketika menyinggung ras. Anda mungkin merasa lebih nyaman dengan cara tersebut, namun hal itu dapat meningkatkan kecemasan serta kebingungan pada anak.

Ini memberi anak Anda kesan bahwa hal 'buruk' akan terjadi bila ia membawa-bawa ras. Anak-anak dan bayi secara otomatis melihat perbedaan dalam orang lain, dan membahas hal ini takkan meningkatkan kemungkinan mereka menjadi rasis.

Studi menunjukkan hal sebaliknya, berbicara tentang ras dapat mengurangi prasangka, membuat orang merasa lebih nyaman dan diterima, bahkan membantu anak-anak tampil lebih baik di sekolah. Di sisi lain, menghindari topik ras dapat mengganggu komunikasi pada anak-anak.

Beri pengertian sesuai usia anak
Sangat penting menyesuaikan pesan mengenai keragaman dengan usia anak. Artikel dalam Personality and Social Psychology Bulletin menyebut, hingga anak berusia 7 tahun, mereka akan mendengar orang tuanya ketimbang hal lain termasuk pengalaman mereka. Saat usia memasuki 10 tahun, pengalaman anak lebih penting daripada pesan dan nasihat Anda.

Di usia yang masih muda, bantu anak menafsirkan keragaman, prasangka dan kesetaraan. Kemudian, ketika ia semakin besar, lengkapi pesan atau dialog Anda dengan interaksi dunia nyata di sekelilingnya: teman-teman mereka dari latar belakang ras, etnis, dan budaya yang berbeda.

Tampilkan keragaman dan rayakan persamaan dan perbedaan
Doronglah anak Anda untuk ikut serta dalam kegiatan yang melibatkan beragam kelompok orang, baik itu tim sepak bola, klub seni, dan lain-lain.

Bekerjasama adalah cara yang baik membangun ikatan diantara anak. Bahkan jika Anda tinggal di komunitas yang homogen, Anda tetap bisa memperkenalkan berbagai ras dan budaya melalui buku, film, atau internet. Pastikan Anda memperkenalkan perbedaan dan persamaan secara seimbang antara lain membicarakan suku tertentu, seperti bahasa, makanan dan tradisi mereka.

Praktikkan empati
Salah satu perkembangan sosial yang paling penting di masa kecil adalah pemahaman bahwa orang lain memiliki keyakinan dan keinginan berbeda. Untuk mengembangkan keterampilan ini, manfaatkan peluang untuk bertanya kepada anak-anak Anda, contohnya apa yang mereka pikirkan tentang perasaan orang lain. Ketika Anda sekeluarga sedang menonton televisi, misalnya. Anda bisa bertanya kepada anak-anak Anda mengenai karakter-karakter favorit mereka.

Mempertimbangkan pengalaman dan perasaan orang lain adalah cara terbaik untuk membantu mereka mengidentifikasi situasi di mana seseorang bisa merasa tersisihkan atau sangat membutuhkan bantuan.

Menjadi teladan dan menghargai perilaku baik anak-anak Anda
Anak-anak adalah penyerap informasi sosial. Mereka meniru dan menyimpulkan makna dari perilaku yang mereka lihat, terutama tingkah laku orang tuanya. Jadi, penting bagi Anda untuk menunjukkan sikap positif terhadap orang-orang dari latar belakang yang berbeda setiap kali ada kesempatan.

Bawalah anak-anak Anda jika Anda tengah terlibat dalam acara multikultural di komunitas Anda. Pada saat yang sama, pastikan untuk memuji perilaku baik mereka jika Anda melihat mereka berinteraksi dengan orang dari kelompok yang berbeda.

Biarkan mereka tahu bahwa Anda bangga. Jika Anda menunjukkan anak-anak Anda bahwa kesetaraan itu penting bagi Anda, mereka akan mengikuti jejak Anda.

Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

Jumlah Pengunjung